Hati-hati, Sering Gelisah Ternyata Tak Baik Untuk Kesehatan, Begini Kata Psikolog

Hati-hati, Sering Gelisah Ternyata Tak Baik Untuk Kesehatan, Begini Kata Psikolog

MENURUT Mark Rowland, psikolog dari Yayasan Kesehatan Mental Inggris mengatakan ada kombinasi rumit dari kepribadian, faktor keluarga, lingkungan bermain yang dapat membuat sebagian orang lebih rentan terhadap rasa gelisah. "Kami telah melihat Google mencari kecemasan naik 150% dalam delapan tahun terakhir, jadi kami tahu orang-orang mencari informasi," kata Mark Rowland dilansir Mirror UK, Sabtu (15/1). Untuk mengatasi kegelisahan, Mark menyarankan untuk memahami 5 hal penting ini. Apa saja? 1. Pahami Resiko Pikiran yang gelisah merupakan respon yang wajar terhadap hal-hal yang tidak masuk akal yang telah terjadi dalam hidup. Hal yang harus dilakukan adalah memahami bahwa kecemasan adalah sesuatu yang tak lazim terjadi dan tidak boleh diabaikan. Jika sudah mengalami kondisi gelisah yang berlebihan saatnya membawa diri keluar untuk memikirkan tentang skenario masa depan dan merencanakannya dengan baik. Fokus ke hal-hal produktif dan positif yang terjadi saat ini. 2. Memahami Penyebab Kecemasan tidak menyerang orang-orang dengan cepat. Seringkali ada serangkaian penyebab dan pengalaman yang menjelaskan mengapa mereka merespons dengan cara tertentu. “Ini seringkali jauh lebih logis daripada yang dipahami orang. Jika seseorang mengalami bentuk bullying maka kecemasan sosial merupakan respon yang umum dan dapat dimengerti,â€ kata Rowland. Jika respon terhadap suatu kejadian telah menjadi cara yang disfungsional untuk merespon orang lain, itu bisa menjadi masalah serius, namun bisa di atasi. Caranya dengan memberikan reaksi positif dari kejadian tersebut dan melupakannya. 3. Detoksifikasi Pikiran dan Tubuh Jika kecemasan adalah respons terhadap pengalaman masa lalu, maka hal tersebut dapat diatasi dengan terapi detoks tubuh yang dapat meredakan gejala cemas. “Titik awalnya adalah bertanya, apa akar dari pemikiran yang cemas dan apa yang coba dikomunikasikan? Kami akan menyarankan apa pun yang membantu seseorang untuk berhenti dan melakukan sesuatu yang berbeda jika apa yang mereka lakukan saat ini mengarah ke hal yang sangat berbahaya,â€ jelas Rowland. Cara terapi tersebut dilakukan dengan mudah. Seperti rajin olahraga, relaksasi, makan sehat, menghindari alkohol, memiliki ruang untuk diam dan berefleksi, dan menyambung kembali ke alam adalah langkah positif. 4. Hindari Ketergantungan Obat Penggunaan obat tertentu memang bagus, namun dapat berakibat buruk untuk masa yang akan datang. Orang perlu berhati-hati bagaimana ketergantungan obat dapat membuat jalan hidup orang akan tidak tenang. "Gagasan untuk menjalani hidup yang sehat, yang disarankan oleh detoks, sangat bagus tetapi kita harus mengambil banyak langkah kecil untuk mengambil kendali dengan cara yang dapat bertahan lama di masa depan," kata Rowland. 5. Jalin Komunikasi dan Konsultasi Bicaralah dengan teman dan keluarga lebih intens agar kamu tidak merasa sepi. Kehadiran mereka sangat penting untuk mengurangi angka risiko sakit mental, dan sebagai mahluk sosial kita memerlukan bantuan orang lain. "Jika khawatir tentang kesehatan Anda, jangkau teman-teman dan dapatkan informasi sebanyak mungkin," saran Rowland. Jika sudah terlalu parah, bisa mengunjungi seorang dokter atau psikolog untuk mendapatkan penanganan dan dukungan lebih lanjut. (genpi/kbe)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: